JENIS – JENIS PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
OLEH : AIS RAY
Sebelum membahas jenis – jenis pendidikan luar sekolah, alangkah baiknya kita membahas pengertian Pendidikan Luar Sekolah.
A. Pengertian Pendidikan Luar Sekolah
Dari beberapa ahli pendidikan, pengertian pendidikan luar sekolah dapat diartikan sebagai berikut:
Menurut
Komunikasi Pembaruan Nasional Pendidikan, pendidikan luar sekolah
adalah setiasp kesempatan dimana terdapat komunikasi yang teratue dan
terarah diluar sekolah dan seseorang memperoleh informasi, pengetahuan,
latihan maupun bimbingan sesuai dengan usia dan kebutuhan kehidupan
dengan tujuan mengembangkan tingkat keterampilan.
Menurut
PhilipsH. Combs mengungkapkan bahwa pendidikan luar sekolah adalah
setiap kegiatan pendidikan yang terorganisir yang diselenggarakan diluar
sistem formal baik tersendiri maupun merupakan bagian dari suatu
kegiatan yang luas, yang dimaksudkan untuk memberikan layanan kepada
sasaran didik terentu dalam rangka mencapai tujuan – tujuan belajar.
B. Jenis – jenis pendidikan luar sekolahJenis-jenis pendidikan yang ada pada PLS, menurut D. Sudjana (1996:44) di antaranya adalah:
1. Pendidikan Massa (Mass education)
Pendidikan
massa yaitu kesempatan pendidikan yang diberikan kepada masyarakat luas
dengan tujuan yaitu membantu masyarakat agar mereka memiliki kecakapan
dalam hal menulis, membaca dan berhitung serta berpengetahuan umum yang
diperlukan dalam upaya peningkatan taraf hidup dan kehidupannya sebagai
warga negara.
Istilah Mass education menunjukan pada aktifitas
pendidikan di masyarakat yang sasarannya kepada individu-individu yang
mengalami keterlantaran pendidikan, yaitu individu yang tidak
berkesempatan memperoleh pendidikan melalui jalur sekolah, tetapi putus
di tengah jalan dan belum sempat terbebas dari kebuta-hurufan. Mass
education ini dapat dikatakan semacam program pemberantasan buta huruf
atau program keaksaraan, tentu saja tidak bertujuan supaya orang-orang
didiknya sekedar bisa baca-tulis, tetapi juga supaya memperoleh
pengetahuan umum yang relevan bagi keperluan hidupnya sehari-hari.
Individu yang menjadi sasarannya adalah pemuda-pemuda dan orang dewasa.
Pelaksanaannya melalui kursus-kursus.
Pendidikan semacam ini pernah
diselenggarakan di Togoland dan Gold Cost dan ditujukan untuk mendidik
calon – calon pemimpin masyarakay yang diharapkan sebagai motor
penggerak usaha – usaha atau kegiatan di masyarakat.
2. Pendidikan Orang Dewasa (Adult Education)
Pendidikan
orang dewasa yaitu pendidikan yang disajikan untuk membelajarkan orang
dewasa. Dalam salah satu bukunya tentang PLS, Sudjana (1996:45)
menerangkan bahwa pendidikan orang dewasa adalah pendidikan yang
diperuntukan bagi orang-orang dewasa dalam lingkungan masyarakatnya,
agar mereka dapat mengembangkan kemampuan, memperkaya pengetahuan,
meningkatkan kualifikasi teknik dan profesi yang telah dimilikinya,
memperoleh cara-cara baru serta merubah sikap dan perilakunya.
Pendidikan ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
Pendidikan Lanjutan
Pendidikan
lanjutan adalah kegiatan yang ditujukan kepada masyarakat yang perlu
mendapatkan pendidikan secukupnya menjelang kedewasaan dengan memberi
satu keahlian ataupun pengetahuan yang bersifat umum agar kelak dipakai
sebagai alat pencarian nafkah.
Pendidikan Pembaruan
Pendidikan
pembaruan adalah kegiatan pendidikan yang utama ditunjukkan kepada
orang – orang yang sudah melampaui masa muda. Pendidikan ini terutama
untuk memperoleh kedudukan dalam kerja.
Pendidikan Kader Organisasi
Adalah
kegiatan yang berupa latihan atau kursus – kursus yang diselenggarakan
oleh organisasi ataupun perkumpulan baik dalam lapangan politik, ekonomi
dan hiburan.
Pendidikan Populer
Adalah
kegiatan yang ditujukan pada semua orang agar dapat memanfaatkan waktu
senggangnya dengan sebaik – baiknya, dengan memberikan aktivitas
tertentu yang berguna baginya.
3. Pendidikan Perluasan (Extension Education)
Secara
umum diartikan sebagai kegiatan pendidikan yang dilaksanakan diluar
lingkungan sekolah biasa, diselenggarakan oleh perguruan tinggi untuk
mengimbangi hasrat masyarakat yang ingin menjadi peserta aktif dalam
pergolakan zaman.
Kegiatan yang diselenggarakan PLS Adalah meliputi
seluruh kegiatan pendidikan baik yang dilaksanakan diluar sistem
pendidikan sekolah yang dilembagakan ataupun tidak
dilembagakan.Pendidikan luar sekolah dilaksanakan melalui kegiatan
belajar – mengajar dan pendidikan keluarga merupakan bagiasn dari jalur
pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan didalam keluarga.
4. Pendidikan Masyarakat
Seperti
dikemukakan R. A Sentosa pendidikan ini ditujukan kepada orang dewasa
termasuk pemuda diluar bas umur tertinggi kewajiban belajar dan
dilakukan diluar lingkunagan dan sistem pengajaran sekolah biasa.
5. Pendidikan Dasar..
Merupakan
pendidikan sembilan tahun terdiri atas program pendidikan enam tahun di
sekolah dasar dan program pendidikan tiga tahun di sekolah lanjutan
tingkat pertama. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama terdiri dari dua jenis
sekolah yang berbeda yaitu sekolah umum dan sekolah keterampilan.
Pendidikan Dasar diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan
serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan
untuk hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan peserta didik yang
memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah.
Pendidikan
Dasar merupakan pendidikan wajib belajar yang memberikan para siswa
dengan pengetahuan dan keterampilan. Sebagai tambahan pada pendidikan
dasar, terdapat Madrasah Ibtidaiyah, yang setingkat dengan Sekolah Dasar
dan Madrasah Tsanawiyah yang setingkat dengan sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama umum yang berada di bawah pengelolaan Departemen Agama.
6. Penyuluhan.
7. Pendidikan Seumur Hidup.
Dari beberapa ahli, pengertian pendidikan seumur hidup dapat dikemukakan yaitu :
Menurut
Stephens, pendidikan seumur hidup adalah seluruh iindividu harus
memiliki kesempatan yang sistematik disetiap kesempatan sepanjang hidup
mereka.
Menurut Silva, pendidikan
seumur hidup adalah proses pendidikan yang dilangsuungkan berguna untuk
meningkatkan pendidikan sebelumnya, memperoleh keterampilan dan
mengembangkan kepribadian.
Menurut Sistem pendidikan nasional terdiri dari tujuh jenis pendidikan luar sekolah yaitu :
1. Pendidikan Umum
Pendidikan
umum merupakan pendidikan yang mengutamakan perluasan pengetahuan dan
peningkatan keterampilan peserta didik dengan pengkhususan yang
diwujudkan pada tingkat-tingkat akhir masa pendidikan.
2. Pendidikan Kejuruan
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu.
3. Pendidikan Luar Biasa
Pendidikan
luar biasa merupakan pendidikan yang khusus diselenggarakan untuk
peserta didik yang menyandang kelainan fisik dan/atau mental.
4. Pendidikan Kedinasan
Pendidikan
kedinasan merupakan pendidikan yang berusaha meningkatkan kemampuan
dalam pelaksanaan tugas kedinasan untuk pegawai atau calon pegawai suatu
Departemen atau Lembaga Pemerintah Nondepartemen.
5. Pendidikan Keagamaan
Pendidikan
keagamaan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk
dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan khusus
tentang ajaran agama yang bersangkutan.
6. Pendidikan Akademik
Pendidikan akademik merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan.
7. Pendidikan Profesional.
Pendidikan profesional merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.
Didalam UU sistem pendidikan nasional No. 20 tahun 2003 menyatkan bahwa jenis – jenis pendidikan luar sekolah adalah
Pendidikan kecakapan hidup ( Life skill education )
Pendidikan kepemudaan
Pendidikan anak usia dini ( PAUD )
Pendidikan pemberdayaan perempuan
8. Pendidikan keaksaraan
Jenis
program pendidikan keaksaraan berhubungan dengan populasi sasaran yang
belum dapat membaca dan menulis. Dulu program ini dikenal istilah
pemberantasan buta huruf ( PBA ). Sekarang program keaksaraan terkenal
dengan istilah kursus pengetahuan dasar ( KPD). Targetnya ialah
terbebasnya populasi sasaran dari buta baca, buta tulis, buta
pengetahuan umum dan buta bahasa indonesia .
Pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja
Pendidikan kesetaraan .
Pendidikan luar biasa.
Pendidikan keagamaan. Yang dapat mengembangkan kemampuan peserta didik.
Di dalam UU SPN NO 20 tahun 2003 juga dijelaskan satuan pendidikan non formal ataupun luar sekolah diantaranya :
Lembaga kursus.
Lembaga pelatihan
Kelompok belajar.
Pusat kegiatan masyarakat.
Majelis taklim.
Bimbingan les dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Faisal Sanapiah. Pendidikan Luar Sekolah di Dalam Sistem Pendidikan dan Pembangunan Nasional, Surabaya : Usaha Nasional,1981
Joesoef Sulaiman. Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2004
Shaleh Anwar. Dasar – dasar Pendidikan ( Jalur Sekolah dan Luar Sekolah ), Medan : CV. Jabal Rahmat, 1996
http://xipemai.wordpress.com/2008/04/18/makalah-ilmu-pendidikan-pendidikan-luar-sekolah/
http://andydoanx2525.blog.friendster.com/tag/jenis-pranata-pendidikan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar